HUBUNGAN KOMUNIKASI EFEKTIF METODE SITUATION, BACKGROUND, ASSESSMENT, AND RECOMMENDATION (SBAR) SAAT HANDOVER DENGAN KELENGKAPAN DOKUMENTASI KEPERAWATAN

Dokumentasi keperawatan merupakan bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kelengkapan dokumentasi adalah komunikasi saat pergantian shift. Metode SBAR dapat digunakan untuk membantu mempermudah operan karena SBAR dapat membantu perawat mengurutkan tahapan apa saja yang harus dioperkan sehingga informasi tentang klien tidak ada yang terlewatkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan komunikasi efektif metode Situation, Background, Assessment, and Recommendation (SBAR) saat handover dengan kelengkapan dokumentasi keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Wijaya Kusuma. Desain penelitian survey analitik dengan study korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Wijaya Kusuma sebanyak 54 responden dengan teknik proportionate stratified random sampling. Analisa statistik menggunakan analisa spearman-rank. Hasil penelitian menunjukkan hampir separuh responden memiliki komunikasi efektif yang cukup (48%), lebih dari separuh responden memiliki kelengkapan dokumentasi yang lengkap (52%). Ada hubungan komunikasi efektif metode Situation, Background, Assessment, and Recommendation (SBAR) saat handover dengan kelengkapan dokumentasi keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Wijaya Kusuma dengan nilai p value ≤ α (0,0001 ≤ 0,05).