ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. Z DENGAN BENIGNA PROSTATE HYPERPLASIA (BPH) POST OPERASI TRANSURETHRAL RESECTION PROSTATECTOMY (TURP) DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

SUGIRI, ANI (2018) ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. Z DENGAN BENIGNA PROSTATE HYPERPLASIA (BPH) POST OPERASI TRANSURETHRAL RESECTION PROSTATECTOMY (TURP) DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.

[thumbnail of AWAL.pdf] Text
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (484kB)
[thumbnail of BAB I ani.pdf] Text
BAB I ani.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (166kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (213kB)

Abstract

A. LATAR BELAKANG
Benigna Prostat Hyperplasia atau BPH merupakan pembesaran
kelenjar prostat non-kanker. BPH dapat menyebabkan penekanan pada uretra
ditempat uretra menembus prostat sehingga berkemih menjadi sulit,
mengurangi kekuatan aliran urin, atau menyebabkan urin menetes (Corwin,
2009). BPH merupakan pembesaran atau hipertrofi, kelenjar prostat. Kelenjar
prostat membesar, meluas ke atas menuju kandung kemih dan menghambat
aliran keluar urin. Berkemih yang tidak tuntasdan retensi urin yang memicu
stasis urin dapat menyebabkan hidronefrosis, hidroureter, dan infeksi saluran
kemih (urinarey tract disease, UTI) (Brunner & Suddarth, 2013).
Tanda gejala pada penderita BPH yaitu gejala obstruktif dan iritatif
(Yuliana, 2011). Gejala obstruktifnya antara lain fase berkemih yang lama
dan kadang disertai mengejan (hesitansi), terputus-putusnya aliran kencing
saat BAK (intermittency), menetesnya urine pada akhir BAK (terminal
dribling), pancaran lemah, dan rasa tidak puas saat berkemih. Sedangkan
gejala iritatifnya antara lain perasaan ingin BAK yang sulit ditahan (urgency),
frekuensi BAK lebih sering dari biasanya, dan nyeri saat BAK (disuria)
(Haryono, 2013).
Penanganan BPH dapat dilakukan dalam berbagai cara diantaranya
lain watchfull waiting, medikamentosa, dan tindakan pembedahan. Transurethral Resection Prostatectomy (TURP) menjadi salah satu tindakan
pembedahan yang paling umum dilakukan untuk mengatasi pembesaran
prostat. Tindakan pembedahan ini dipilih karena memiliki efek minimal jika
dibandingkan dengan jenis pembedahan lainnya.

Item Type: Thesis (D3)
Subjects: Kesehatan > Keperawatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D3 Keperawatan
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 20 Oct 2021 04:27
Last Modified: 20 Oct 2021 04:27
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/826

Actions (login required)

View Item
View Item