ASUHAN KEBIDANAN PADA BY NY F UMUR 0 JAM KURANG BULAN SESUAI MASA KEHAMILAN DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSUD HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA TAHUN 2017

LATIFAH, ENI (2017) ASUHAN KEBIDANAN PADA BY NY F UMUR 0 JAM KURANG BULAN SESUAI MASA KEHAMILAN DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSUD HJ. ANNA LASMANAH BANJARNEGARA TAHUN 2017. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.

[thumbnail of AWAL.pdf] Text
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (293kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (154kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (51kB)

Abstract

A. LATAR BELAKANG
Bayi lahir dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu
faktor yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada
masa perinatal. Selain itu bayi berat lahir rendah dapat mengalami gangguan
mental dan fisik pada usia tumbuh kembang selanjutnya sehingga
membutuhkan biaya perawatan yang tinggi (Handayani, 2012)
Menurut World health Organization (WHO) tahun 2015, penyumbang
angka kematian bayi didunia antara lain kejadian Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR) 26,217 jiwa atau 35,5%, asfiksia (4,6%), infeksi (1,1%) kejadian.
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa BBLR berada pada
peringkat ke-2 setelah asfiksia sebagai penyumbang Angka Kematian Bayi
(AKB) di dunia.
Berdasarkan hasil Survey Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015
menunjukan AKB menunjukan jumlah AKB mencapai 22,23 per 1000
kelahiran hidup, yang artinya sudah mencapai target SDGS 2015 sebesar 23
per 1000 kelahiran hidup (Kemenkes RI, 2015). Angka Kematian Bayi
(AKB) merupakan jumlah kematian bayi (0-11 bulan) per 1.000 kelahiran
hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB menggambarkan tingkat
permasalahan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan faktor penyebab
kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan program KIA dan KB, serta kondisi lingkungan dan sosial
ekonomi. Apabila AKB disuatu wilayah tinggi, berarti status kesehatan di
wilayah tersebut rendah. (Dinkes Jawa Tengah, 2015.)

Item Type: Thesis (D3)
Subjects: Kesehatan > Kebidanan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D3 Kebidanan
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 21 Oct 2021 06:34
Last Modified: 21 Oct 2021 06:34
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/968

Actions (login required)

View Item
View Item