ASUHAN KEBIDANAN PADA BY NY T UMUR 1 JAM CUKUP BULAN KECIL MASA KEHAMILAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DAN HIPOTERMI SEDANG DI RSUD DR R GOETENGTAROENADIBRATA TAHUN 2017

PANGESTIKA, NIKEN YULI (2017) ASUHAN KEBIDANAN PADA BY NY T UMUR 1 JAM CUKUP BULAN KECIL MASA KEHAMILAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DAN HIPOTERMI SEDANG DI RSUD DR R GOETENGTAROENADIBRATA TAHUN 2017. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.

[thumbnail of Halaman awal.pdf] Text
Halaman awal.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (559kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (174kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (92kB)

Abstract

A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan laporan Save The Childrens yang berjudul Ending
Newborn Death menyebutkan bahwa kematian neonatal bervariasi di berbagai
negara, sejumlah 5,9 per 1000 kelahiran hidup (KH) terjadi di Eropa dan empat
sampai lima kali lipat terjadi di Asia dan Afrika (Wright, 2014). Berdasarkan
data dari World Health Organization (WHO) tahun 2015 penyumbang angka
kematian bayi di dunia antara lain kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
sejumlah 26.217 jiwa (35,5 %), asfiksia sejumlah (4,6 %), infeksi sejumlah
(1,1%) (WHO, 2015). Berdasarkan data diatas angka kejadian BBLR
menempati peringkat ke-1 di dunia.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013,
menunjukkan bahwa AKB yang dimiliki Indonesia sejumlah 24,8 kematian per
1000 kelahiran hidup pada 2013. Berdasarkan hasil Survey Penduduk Antar
Sensus (SUSPAS) tahun 2015 menunjukkan jumlah AKB mencapai 22,23 per
1000 kelahiran hidup, yang artinya sudah mencapai target MDGS 2015 sebesar
23 per 1000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Indonesia 2015). Berdasarkan
data di Indonesia, dari seluruh kematian bayi, sebanyak 57% meninggal.
Penyebab kematian bayi baru lahir di Indonesia antara lain asfiksia sejumlah
37%, BBLR sejumlah 34%, trauma persalinan sejumlah 12%, dan kelainan
kongenital sejumlah 7% (Depkes RI, 2012). Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa di Indonesia angka kejadian
BBLR berada pada peringkat ke-2 setelah asfiksia.

Item Type: Thesis (D3)
Subjects: Kesehatan > Kebidanan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D3 Kebidanan
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 21 Oct 2021 06:52
Last Modified: 21 Oct 2021 06:52
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/979

Actions (login required)

View Item
View Item