HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SWAMEDIKASI PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PESANTREN AL – IKHSAN BEJI 1 PURWOKERTO

Skabies penyakit kulit menular yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei varietas hominis, penularan penyakit ini dapat terjadi akibat kontak langsung. Kejadian Skabies sangat tinggi pada lingkungan dengan kepadatan penghuni yang tinggi seperti asrama tentara, penjara dan pondok pesantren. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan swamedikasi penyakit skabies di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji 1 Purwokerto. Metode yang digunakan jenis observasional analitik dengan desain cros sectional. Responden peneliti diambil dengan teknik total sampling seluruh santri kelas 1 MTs di Pondok Pesantren Al – Ikhsan Beji 1 Purwokerto dan didapat 110 santri terdiri dari 60 santri putra dan 50 santri putri. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner yang telah diuji cobakan. Hasil
penelitian didapatkan sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan kurang sebayak 71,8%, sisanya sebanyak 20,9% memiliki tingkat pengetahuan cukup dan hanya 7,3% yang memiliki pengetahuan baik. Swamedikasi menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan
swamedikasi cukup sebanyak 35.5% dan 64.5% berpengetahuan kurang. Hasil analisis berdasarkan uji chi-square diperoleh nilai P-value sebesar 0.000 berarti
nilai P-value < α (0.05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan swamedikasi penyakit skabies di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji 1
Purwokerto.