PERBEDAAN KARAKTERISTIK KONSISTENSI FESES PADA PASIEN DIARE YANG DIBERI SUSU BEBAS LAKTOSA DAN YANG TIDAK DIBERI SUSU BEBAS LAKTOSA PADA ANAK USIA 0 – 24 BULAN DI RUMAH SAKIT WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO

Diare adalah buang air besar dengan konsistensi cair (mencret) sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu hari (24 jam). Tata laksana diare salah satunya bisa dengan pengobatan dietetik yaitu berupa pemberian jenis makanan setengah padat, ASI dan pemberian susu formula yang mengandung bebas laktosa dan asam lemak tidak jenuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan karakteristik konsistensi feses pada pasien diare yang diberi susu bebas laktosa dan yang tidak diberi susu bebas laktosa pada anak usia 0-24 bulan di rumah sakit Wijayakusuma Purwokerto. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan postest only control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive, dan menggunakan uji Mann Whitney. Responden dalam penelitian ini dibagi dalam dua kelompok yaitu 15 responden kelompok perlakuan dan 15 responden kelompok kontrol. Data diambil dengan cara melakukan observasi feses pada kedua kelompok setelah hari ke 4 perawatan. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok dengan p value = 0,000 (< 0,05). Oleh karena itu susu bebas laktosa sangat efektif untuk membantu mempercepat pembentukan feses pada penderita diare.