ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR BARU KB IMPLANT DUA NY S UMUR 27 TAHUN P 1 A 0 AH 1 DI PUSKESMAS MANDIRAJA 2 TAHUN 2017

MAHMUDAH, RIFAATUL (2017) ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR BARU KB IMPLANT DUA NY S UMUR 27 TAHUN P 1 A 0 AH 1 DI PUSKESMAS MANDIRAJA 2 TAHUN 2017. D3 thesis, Universitas Harapan Bangsa.

[thumbnail of AWAL.pdf] Text
AWAL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (364kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (183kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (82kB)

Abstract

A. Latar Belakang
Keluarga berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta
masyarakat melalui Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan
keluarga kecil, bahagia dan sejahtera (Arum dan Sujiyatini, 2009).
Data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),
menyatakan bahwa jumlah peserta KB aktif wanita di Indonesia pada bulan
Desember tahun 2015 sebanyak 35.790.096 orang, dengan penggunaan
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yaitu IUD sebanyak 3.839.898
akseptor (10.73%), Implant sebanyak 3.787.629 akseptor (10,58%),
sedangkan untuk Non MKJP yaitu Suntik sebanyak 17.102.437 akseptor
(47,79%), Pil sebanyak 8.445.770 akseptor (23,60%) (BKKBN, 2015).
Jumlah peserta KB aktif di Jawa Tengah menduduki peringkat delapan
dengan 5.270.734 orang, sedangkan dengan cakupan proporsi Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yaitu Implant sebanyak 632.526
akseptor (12%), IUD sebanyak 476.701 akseptor (9,04%), dan Non MKJP
tertinggi yaitu Suntik sebanyak 2.964.201 akseptor (56,24%), PIL sebanyak
743.971 akseptor (14,12%) (BKKBN, 2015).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2014, jumlah peserta KB
baru menurun dari 1.015.043 menjadi 934.304 orang. Sementara itu, jumlah peserta KB aktif juga menurun dari 5.388.214 menjadi 5.307.068 orang.
Persentase terbanyak penggunaan kontrasepsi KB adalah kontrasepsi jangka
pendek seperti suntik, pil kemudian susuk. Sebaliknya, kontrasepsi yang
paling sedikit digunakan adalah metode medis operasi pria (MOP) dimana
yang menggunakan KB jenis ini adalah pihak laki-laki, KB suntik (56,69%),
KB pil (14,46%), KB susuk (11,49%), KB IUD (8,7%), MOW (5,32%),
Kondom (2,32%), MOP (0,99%) (BPS Provinsi Jateng,2015)

Item Type: Thesis (D3)
Subjects: Kesehatan > Kebidanan
Divisions: Fakultas Kesehatan > D3 Kebidanan
Depositing User: Salman Al Farizi
Date Deposited: 21 Oct 2021 07:24
Last Modified: 21 Oct 2021 07:24
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/991

Actions (login required)

View Item
View Item