ANALISIS LATIHAN BATUK EFEKTIF DALAM ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN PNEUMONIA DI RUANG FIRDAUS RSI BANJARNEGARA

SINAGA, DERSI ROYANA and SULISTIANTO, EDI (2022) ANALISIS LATIHAN BATUK EFEKTIF DALAM ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN PNEUMONIA DI RUANG FIRDAUS RSI BANJARNEGARA. S1 thesis, UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA.

[thumbnail of AWAL] Text (AWAL)
AWALAN.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (170kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (15kB)

Abstract

Latar belakang : Penyakit Infeksi Saluran Pernafsan Akut (ISPA) masih menjadi salah
satu masalah kesehatan masyarakat yang penting untuk diperhatikan, karena merupakan
penyakit akut yang dapat menyebabkan kematian pada balita di negara berkembang
termasuk Indonesia. Pneumonia sebagai penyebab penyebab utama ISPA harus dirawat
dengan baik. Penyakit Pneumonia dapat menimbulkan masalah keperawatan berupa
bersihan jalan napas tidak efektif, demam, dalam tahap lanjut bisa berisiko terjadi
gangguan nutrisi dan pola napas tidak efektif.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan keperawatan dan
intervensi yang tepat pada pasien anak dengan diagnosa pneumonia yang mengalami
batuk berdahak, sesak napas.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan menggunakan tekhnik
simple random sampling untuk pengambilan sampel. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Januari 2022 dengan instrument penilaian untuk pengumpulan data. Peneliti
menggunakan proses asuhan keperawatan dari tahap pengkajian hingga evaluasi.
Hasil : keluhan yang paling dirasakan adalah batuk berdahak, pilek, demam, sesak napas,
dan susah mengeluarkan dahak dan ditandai dengan nadi: 90x/ menit, RR 45x/ menit,
Suhu 38 ºC, Ronchi (+), Wheezing (+), Spo2 90%, tampak tarikan dinding dada, tampak
napas cuping hidung, nadi teraba, batuk tidak efektif, tidak tahu cara batuk efektif yang
benar. Pemberian intervensi latihan batuk efektif yang dilakukan dalam jangka waktu 3
hari mampu mengurangi sesak napas dan dapat batuk secara efektif.
Kesimpulan : Rekomendasi dari penelitian ini adalah perawat dapat memberikan terapi
nonfarmakologi lainnya dalam membantu mengeluarkan dahak dan sesak napas. Perawat
juga perlu untuk berkolaborasi dalam pemberian terapi lainnya untuk mengurangi sesak
napas, mengeluarkan dahak dan demam.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: pneumonia, asuhan keperawatan, Latihan batuk efektif
Subjects: Kesehatan > Keperawatan
Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan > Profesi Ners
Depositing User: Lutfiah Zainur Rokhmi
Date Deposited: 03 Jun 2024 04:00
Last Modified: 03 Jun 2024 04:01
URI: http://eprints.uhb.ac.id/id/eprint/3039

Actions (login required)

View Item
View Item